Klenteng adalah
tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa di Indonesia seperti
Taoisme, Buddhisme dan Konfuciususme. Pada umumnya penganut kepercayaan
tradisional Tioghoa sering disamakan sebagai penganut agama Konghucu. Sehingga
klenteng dengan sendirinya dianggap sebagai tempat ibadah penganut agama
Konghucu
Klenteng Kim Hin
Kiong merupakan satu-satunya klenteng tertua di Gresik yang beralamat di jalan
Dr. Setia Budi gang Klenteng no. 56, Kelurahan Pulo Pancikan, Kecamatan Gresik,
Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Lokasi Klenteng Kim Hin Kiong sangatlah
strategis, terletak di pusat kota dan hanya berjarak 300 meter sebelah timur
Alun – alun Gresik.
Klenteng Kim Hin
Kiong diperkirakan telah berusia lebih dari tiga setengah abad dengan kondisi
bangunan yang masih terawat dengan baik. Pada mulanya Klenteng Kim Hin Kiong dibangun
oleh pendatang dari Tiongkok yang menetap di Gresik untuk berdagang. Dalam
pembangunannya, Klenteng Kim Hin Kiong dirancang dengan mendatangkan langsung arsitektur
dari Guandong, Tiongkok.
Klenteng Kim Hin
Kiong dimanfaatkan sebagai tempat peribadatan Tri Dharma (Taoisme, Budhis dan
Konfusius). Dibawah gapura depan terdapat tulisan berbunyi “Tempat Ibadat Tri
Dharma Gresik”, dengan tulisan mandarn dibawahnya berselang – seling dengan
tulisan Kim, Hin dan Kiong dengan dominasi warna khas Tionghoa merah dan
kuning.
Pada perayaan
tahun baru Imlek, Klenteng Kim Hin Kiong sangat ramai dikunjungi para jemaat
dari berbagai daerah. Selain itu di halaman klenteng juga dimeriahkan oleh
atraksi kesenian Barongsai. Para jemaat yang hadir juga membagikan angpao kepada
masyarakat yang hadir sebagai bentuk rasa syukur memasuki tahun baru Imlek.
Foto by : telusurindonesia.com